Sistem dengan bintang induk HD 10180 menghebohkan dunia astronomi
pada tahun 2010. Selain tata surya, sistem keplanetan itu menjadi yang
terbesar karena memiliki tujuh planet.
Kini, sistem keplanetan berjarak 127 tahun cahaya itu kembali menjadi
perhatian. Jumlah planet yang mengorbit HD 10180 ternyata bukan hanya
tujuh, melainkan sembilan.
Miko Tuomi dari University of Hertfordshire adalah astronom di balik penemuan ini. Ia memublikasikan hasil risetnya di jurnal Astronomy and Astrophysics, Jumat (6/4/2012).
Tuomi menganalisis data hasil observasi instrumen High Accuracy Radial
Velocity Planet Searcher pada teleskop 3,6 meter di Observatorium La
Silla, Cile.
Sebelumnya, pengamatan di European Southern Observatory menemukan enam
planet ekstrasurya serta satu planet yang masih perlu dikonfirmasi
keberadaannya.
Lima planet merupakan planet serupa Neptunus dengan massa 12-25 kali
massa Bumi. Sementara satu lagi adalah planet serupa Saturnus bermassa
65 kali Bumi dengan waktu revolusi 2200 hari.
Selain meyakinkan adanya enam planet, penelitian Tuomi juga membuktikan
adanya planet ketujuh yang bermassa 1,4 massa Bumi dan menemukan dua
planet tambahan.
Dua planet tambahan diketahui merupakan planet Bumi Super. Ukuran dua
planet tersebut masing-masing 1,9 kali massa Bumi dan 5,1 kali massa
Bumi.
Planet ketujuh mengorbit HD 10180 dalam waktu hanya 1,2 hari Bumi. Dua
planet tambahan yang ditemukan mengorbit dalam waktu 10 dan 68 hari
Bumi.
Dengan waktu orbit yang begitu singkat, dua planet tambahan yang
ditemukan berjarak sangat dekat dengan bintangnya. Kondisinya sangat
panas sehingga air dan kehidupan sulit untuk didapati.
Dengan jumlah sembilan planet, sistem keplanetan dengan bintang induk
HD 10180 bisa disebut "kembaran" tata surya. Jumlah planet sama dengan
jumlah planet di tata surya ditambah Pluto.
Sistem keplanetan HD 10180 juga memiliki kesamaan lain dengan tata
surya. Bintang HD 10180 sendiri merupakan bintang katai kuning,
memiliki massa sebanding dengan Matahari.
0 komentar:
Posting Komentar