PERHITUNGAN PERSEDIAAN TANPA PENGENAL KHUSUS

| Sabtu, 10 November 2012
Yaitu member tanda- tanda khusus yang sama untuk setiap barang harga perolehannya sama.
Sehingga pada waktu mengadakan inventarisasi dikelompokan menurut tandanya kemudian dihitung jumlahnya.
Contoh: 
PT. Jayakarta mencatat barang dagang selama bulan Juli 2010:
1 Juli 2010 pesediaan 2.500 unit @ Rp. 1.500,00
4 Juli 2010 pembelian 4.000 unit @ Rp. 1.600,00
8 Juli 2010 pembelian 5.000 unit @ Rp.1.650,00
15 Juli 2010 pembelian 6.000 unit @ Rp. 1.550,00
20 Juli 2010 pembelian 3.000 unit @ Rp. 1.650,00 
25 Juli 2010 pembelian 2.500 unit @ Rp. 1.700,00 
30 Juli 2010 pembelian 5.000 unit @ Rp. 1.600,00 

Berdasarkan inventaris phisik persediaan barang dagang pada tanggal 31 Juli 2010 sebanyak 8.000 unit . hitung nilai persediaan barang tersebut dengan metode tanda pengenal khusus.

Penyelesaian:
Metode pengenal khusus Dalam hal ini diketahui bahwa 50% dari persediaan tersebut berasal dari pembelian tanggal 30 Juli 2010, 20% dari pembelian tanggal 25 Juli 2010 dan selebihnya dari pembelian tanggal 15 Juli 2010. 4.000 X Rp. 1.600,00 = Rp. 6.400.000,00 1.600 X Rp. 1700,00 = Rp. 2.720.000,00 2.400 X Rp. 1.550,00 = Rp. 3.720.000,00 Rp. 12.840.000,00

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲