Metode ini digunakan jika:
a Tidak ada
data yang lengakap mengenai persediaan, catatan perpectual, dan sebagainya.
b Terjadi
kebakaran atau musibah lain yang menyulitkan untuk menentukan nilai persediaan
secara tepat, sehingga perlu adanya taksiran yang mendekati kenyataan.
c Untuk menentukan
keadaan persediaan secara berkala ( setiap minggu atau setiap bulan ).
PERHITUNGAN
PERSEDIAAN METODE HARGA ECERAN ( RETAIL INVENTORY METHOD)
Metode harga eceran yaitu didasarkan pada konsep
adanya hubungan yang dekat dan konstan antara harga perolehan barang dengan
harga jualnya.
Langkah- langkah menentukan nilai persediaan:
a.
Menetapkan
harga eceran
b.
Menetapkan
perbandingan antara harga perolehan barang yang tersedia untuk dijual dengan
harga ecerannya.
c.
Menetapkan
persediaan akhir menurut harga eceran, yaitu barang yang tersedian untuk dijual
menurut harga eceran dikurangi penjualan.
d.
Menetapkan
nilai persediaan berdasarkan prosentase rasio harga perolehan terhadap harga
eceran.
Contoh:
PD. Jaya Pura mempunyai catatan sebagai berikut:
Harga
perolehan Harga eceraran
Persediaan awal Rp.
6.500.000,00 Rp. 8.500.000,00
Pembelian Rp.
53.500.000,00 Rp.
71.500.000,00
Penjualan selama bulan Desember - Rp.
62.000.000,00
Tentukan nilai persediaan tanggal 31 Desember 2010
Harga perolehan Harga eceraran
Persediaan awal Rp.
6.500.000,00 Rp. 8.500.000,00
Pembelian Rp.
53.500.000,00 Rp. 71.500.000,00
Barang yang tersedian untuk dijual Rp.
60.000.000,00 Rp.
80.000.000,00
Ratio harga perolehan terhadap harga eceran:

Rp.
80.000.000,00
Penjualan

Persediaan akhir menurut harga perolehan Rp.
18.000.000,00
= 75 % x Rp. 18.000.000,00 = Rp. 13.500.000,00
0 komentar:
Posting Komentar